Setiap tahun, sebanyak 675 ribu bayi lahir prematur di Indonesia, menjadikan negara ini berada di peringkat kelima tertinggi di dunia untuk kelahiran prematur. Situasi ini memperlihatkan betapa seriusnya masalah kesehatan terkait kelahiran prematur bagi perkembangan anak.
Kelahiran prematur menjadi tantangan besar secara global dan merupakan penyebab utama kematian anak di bawah lima tahun. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan bahwa sekitar 15 juta bayi lahir prematur setiap tahunnya, dengan lebih dari satu juta di antaranya meninggal akibat komplikasi yang seharusnya dapat dicegah.
Pada konteks nasional, profil kesehatan Indonesia 2024 menunjukkan bahwa sekitar 26,4 persen kematian bayi terjadi pada masa neonatal, sedangkan 22,5 persen terjadi pada periode post-neonatal. Prematuritas dan bayi berat lahir rendah menjadi penyebab terbesar dari angka kematian tersebut.
Pentingnya Perawatan untuk Bayi Prematur Sejak Hari Pertama
Rinawati Rosiswatmo, seorang Dokter Spesialis Anak Subspesialis Neonatologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, menegaskan pentingnya perhatian kepada bayi, terutama mereka yang terlahir prematur. Kualitas perawatan yang diberikan di hari pertama sangat berdampak pada kelangsungan hidup dan perkembangan mereka di kemudian hari.
Perawatan bayi prematur tidak hanya fokus pada kelangsungan hidup, tetapi juga pada kualitas tumbuh kembang. Asupan gizi yang tepat sejak hari pertama sangat menentukan apakah bayi bisa bertahan dan berkembang dengan baik di masa depan.
ASI menjadi sumber gizi utama bagi bayi prematur dan dapat dilengkapi dengan human milk fortifier (HMF) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi khusus mereka. Dalam situasi di mana ASI tidak tersedia, tenaga kesehatan bisa merekomendasikan ASI donor yang telah melalui proses skrining yang ketat.
Pentingnya Nutrisi dalam Pertumbuhan Bayi Prematur
Jika ASI donor juga tidak memungkinkan, pangan olahan untuk keperluan medis khusus dapat digunakan. Namun, opsi ini harus sudah teruji klinis dan didukung oleh publikasi ilmiah yang terpercaya. Keputusan mengenai pemilihan nutrisi harus diambil dengan hati-hati agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan bayi.
Dalam penanganan bayi prematur, penting juga untuk memberikan dukungan yang lebih komprehensif, bukan hanya dari segi gizi. Dokter Ahli Tumbuh Kembang Pediatri di RSCM, Bernie Endyarni Medise, menekankan perlunya pendekatan menyeluruh dalam merawat bayi-bayi ini.
Menurut Bernie, bayi prematur membutuhkan perhatian dari berbagai aspek, termasuk dukungan emosional dari keluarga, stimulasi yang tepat, dan asupan gizi yang berkelanjutan agar pertumbuhannya dapat optimal. Skrining kesehatan secara berkala juga sangat penting untuk memantau perkembangan mereka.
Peran Keluarga dan Tenaga Kesehatan dalam Perawatan Bayi Prematur
Peran tenaga kesehatan sangat krusial dalam mengedukasi dan mendampingi orang tua dalam merawat bayi prematur. Dukungan yang diberikan harus mencakup informasi yang jelas mengenai cara merawat bayi agar proses tumbuh kembangnya berjalan sesuai harapan.
Intervensi yang tepat, mulai dari perawatan intensif hingga dukungan keluarga memiliki pengaruh besar pada kesempatan bayi-bayi ini untuk tumbuh kuat dan sehat. Bayi prematur tetap memiliki potensi untuk berkembang baik jika mendapatkan perhatian yang sesuai sejak awal hidup mereka.
Kesadaran akan pentingnya perawatan dini dapat membantu mengurangi angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi di kalangan bayi prematur. Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam memahami masalah ini agar dapat memberikan dukungan moral dan praktis kepada keluarga yang membutuhkan.
Kesimpulan: Mewujudkan Masa Depan yang Lebih Sehat bagi Bayi Prematur
Dengan meningkatkan perhatian dan perawatan terhadap bayi prematur, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi mereka. Dukungan dari masyarakat, keluarga, dan tenaga kesehatan adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan ini.
Melalui program edukasi dan kesadaran, kami berharap dapat mengubah pandangan masyarakat tentang kelahiran prematur dan risiko yang terkait dengannya. Melibatkan orang tua dalam proses ini sangatlah penting untuk memastikan mereka paham bagaimana cara merawat buah hati mereka dengan baik.
Seiring dengan upaya preventif dan intervensi tepat, kita dapat berharap bahwa angka bayi lahir prematur di Indonesia dapat berkurang. Dengan demikian, kita berkontribusi pada keberlangsungan dan kualitas hidup anak-anak yang lahir dalam kondisi yang rentan.
















