Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya menyediakan fasilitas yang ramah bagi ibu hamil dan anak kecil dalam perjalanan kereta. Ia berpendapat bahwa layanan seperti ruang laktasi dan tempat ganti popok lebih penting dibandingkan dengan gerbong khusus perokok.
Menurut Gibran, kebijakan publik harus berlandaskan pada skala prioritas yang mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. Ia mengungkapkan pandangannya setelah meninjau proyek revitalisasi Stasiun Solo Balapan di Jawa Tengah.
Pentingnya Fasilitas Ramah Pengguna di Dalam Kereta Jarak Jauh
Gibran menegaskan bahwa perumusan kebijakan harus mempertimbangkan kelompok masyarakat yang paling membutuhkan. Dalam hal ini, kelompok yang dimaksud mencakup ibu menyusui, balita, dan individu dengan kebutuhan khusus.
Ia berpendapat bahwa jika ada anggaran yang tersedia, lebih bijaksana mengalokasikannya untuk meningkatkan fasilitas bagi pengguna ini. Ini termasuk menyediakan ruang laktasi dan memodernisasi toilet di gerbong kereta.
Fasilitas seperti ini akan memberikan kenyamanan selama perjalanan yang biasanya cukup panjang. Selain itu, perhatian terhadap kebutuhan pengguna ini juga mencerminkan empat keberagaman dan inklusi dalam kebijakan transportasi.
Revitalisasi Stasiun dan Upaya Memperbaiki Layanan Publik
Proyek revitalisasi stasiun merupakan langkah maju dalam meningkatkan layanan transportasi. Gibran mengungkapkan harapannya agar ini menjadi contoh bagi stasiun lain di seluruh Indonesia.
Dengan memperbaiki stasiun, tidak hanya kenyamanan penumpang yang meningkat, tetapi juga keamanan dan aksesibilitas. Hal ini penting agar masyarakat merasa dihargai dan diperhatikan ketika menggunakan layanan publik.
Ia juga menyoroti bahwa keberadaan fasilitas yang baik di stasiun akan menarik lebih banyak penumpang untuk menggunakan kereta sebagai moda transportasi. Ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mengurangi kemacetan di jalan raya.
Fokus pada Kelompok Rentan dalam Perumusan Kebijakan
Dalam setiap kebijakan, penting untuk tidak melupakan kelompok-kelompok rentan. Ini mencakup ibu hamil, orang tua, maupun mereka yang memiliki difabilitas.
Gibran menekankan bahwa kebijakan yang baik harus inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Dengan perhatian lebih kepada kelompok ini, diharapkan pengalaman pengguna kereta api dapat meningkat secara signifikan.
Ia mengajak semua pihak untuk berpikir kritis dan sensitif terhadap kebutuhan kelompok rentan saat merumuskan setiap kebijakan. Hal ini akan memastikan bahwa layanan yang disediakan dapat diakses dan digunakan oleh semua lapisan masyarakat.