Kantuk berlebihan setelah tidur yang cukup sering kali dianggap sebagai efek kelelahan alami setelah beraktivitas sehari-hari. Namun, jika kondisi ini terjadi secara konstan, hal itu dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan, seperti diabetes, yang patut untuk diwaspadai.
Dr. Herry Nursetiyanto, seorang spesialis penyakit dalam dan konsultan endokrinologi, menjelaskan bahwa kantuk yang tidak wajar ini sering menjadi ciri khas bagi mereka yang menderita diabetes. Ketidakstabilan kadar gula darah dapat memengaruhi sistem tubuh dan membuat penderitanya merasa lelah.
Ketika kadar gula darah tinggi terjadi, tubuh akan mengeluarkan glukosa melalui urine, yang menyebabkan kehilangan cairan tubuh. Hal ini mengakibatkan darah menjadi kental dan mengurangi pasokan oksigen ke otak, sehingga menimbulkan rasa lelah yang berlebihan.
Di sisi lain, jika kadar gula darah terlalu rendah, otak akan kekurangan sumber energi utama, yaitu glukosa. Kondisi ini, yang dikenal sebagai hipoglikemia, dapat memicu gangguan pada fungsi sel saraf otak dan memunculkan gejala seperti gemetar, berkeringat, dan rasa lapar yang berlebihan.
Gejala-gejala seperti kelelahan, kebingungan, hingga pingsan bisa terjadi jika kondisi ini tidak segera ditangani. Dr. Herry menambahkan bahwa kantuk yang berkepanjangan juga bisa menjadi tanda awal diabetes, terutama bagi individu dengan riwayat keluarga yang memiliki penyakit serupa.
Perhatikan Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai
Selain merasa mengantuk, ada beberapa gejala diabetes lain yang patut diwaspadai. Gejala tersebut antara lain sering merasa haus, buang air kecil secara berlebihan, dan memiliki rasa lapar yang terus-menerus.
Pandangan kabur dan penurunan berat badan yang drastis juga bisa menjadi tanda. Jika merasa lemas atau kesulitan berkonsentrasi, hal ini sebaiknya tidak diabaikan, karena bisa jadi merupakan indikasi diabetes.
Seringkali, diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat mengarah pada komplikasi serius. Salah satu akibat yang mungkin muncul adalah kerusakan pada saraf otonom yang berfungsi mengatur tekanan darah.
Jika fungsi ini terhambat, seseorang dapat mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba ketika berdiri, yang bisa berujung pada rasa pusing dan lemas. Ini adalah kondisi yang perlu mendapatkan perhatian serius.
Dr. Herry mengingatkan bahwa meski gejala kantuk terus-menerus seringkali dianggap sepele, faktor ini dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan, termasuk fokus dan pola aktivitas sehari-hari.
Pencegahan dan Penanganan Diabetes
Penting untuk menyadari bahwa rasa kantuk yang berlebihan bisa menjadi pertanda awal dari prediabetes atau diabetes. Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat mengarah pada komplikasi lebih lanjut seperti luka sulit sembuh, gangguan ginjal, juga penyakit kardiovaskular.
Untuk mencegah kondisi ini, dr. Herry merekomendasikan penerapan pola makan sehat dan seimbang, serta menjaga kualitas tidur. Pengelolaan gula darah dan stres juga sangat penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan dini dapat membantu mendeteksi kemungkinan adanya prediabetes, diabetes, atau gangguan metabolik lainnya.
Sebagai langkah pencegahan, beberapa rumah sakit telah menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan terkait diabetes. Salah satunya adalah Sugar Clinic yang menawarkan skrining dan konsultasi untuk mendeteksi risiko diabetes secara dini.
Melalui Sugar Clinic, pasien dapat melakukan pemeriksaan gula darah, konsultasi medis, serta mendapatkan panduan untuk gaya hidup sehat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai diabetes dan cara pengelolaannya.
Mengenal Lebih Dekat Tentang Sugar Clinic dan Layanannya
Sugar Clinic hadir sebagai jawaban bagi mereka yang ingin lebih memahami risiko diabetes. Dengan menawarkan pemeriksaan gula darah serta konseling berbasis gaya hidup yang sehat, diharapkan masyarakat dapat lebih berkontribusi dalam menjaga kesehatannya.
Klinik ini menyediakan layanan pemeriksaan yang terintegrasi, termasuk skrining berbasis teknologi mutakhir untuk memberikan hasil yang lebih akurat. Ini sangat berguna bagi individu yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.
Layanan ini tidak hanya terbatas pada pemeriksaan, tetapi juga mencakup edukasi tentang pola makan dan aktivitas fisik yang tepat. Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat memahami kondisi mereka secara lebih baik.
Pendaftaran untuk layanan skrining di Sugar Clinic dapat dilakukan secara online, yang memudahkan akses bagi masyarakat. Dengan kemajuan teknologi, informasi tentang kesehatan kini semakin mudah diakses.
Selain itu, aplikasi kesehatan juga sudah banyak dikembangkan untuk membantu individu dalam memantau kesehatan mereka. Berbagai fitur yang ditawarkan dapat membantu memonitor aktivitas fisik dan asupan kalori setiap harinya.