Penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan semakin berkembang pesat, membawa perubahan besar dalam cara belajar dan mengajar. Terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi institusi pendidikan seiring dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi ini.
Pendidikan yang didukung oleh AI menawarkan peluang baru untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif. Namun, hal ini juga membuat para pendidik dan institusi harus beradaptasi atau bahkan bertransformasi untuk mengikuti perkembangan zaman.
Salah satu institusi yang menunjukkan komitmen tinggi dalam pemanfaatan AI adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dengan berbagai pusat riset yang berfokus pada teknologi canggih, ITS berupaya menjadi pemimpin dalam riset AI di tingkat nasional dan global.
Pentingnya Kolaborasi antara Universitas dan Industri dalam Memanfaatkan AI
Rektor ITS, Bambang Pramujati, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara universitas dan dunia industri untuk memaksimalkan potensi AI. Ia menyatakan bahwa untuk dapat menggunakan teknologi ini secara optimal, kedua pihak perlu saling mendukung dan memperkuat kolaborasi.
Dari perspektif universitas, penting untuk menyediakan riset yang relevan dan dukungan akademis yang berarti. Di sisi lain, perusahaan industri harus menyediakan infrastruktur yang memadai untuk penelitian dan penerapan AI.
Perpaduan antara kekuatan akademis dan sumber daya industri menjadi kunci untuk mendorong inovasi baru. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan pemanfaatan AI dalam pendidikan dapat lebih efektif dan dapat diakses oleh lebih banyak institusi.
Meningkatnya Pusat Riset AI di Indonesia
Pengembangan pusat riset AI di berbagai universitas di Indonesia menunjukkan keseriusan dalam memanfaatkan teknologi ini. Dengan total 12 pusat riset yang ada di ITS, salah satunya berfokus pada AI dan teknologi digital, institusi ini berusaha meraih posisi terdepan dalam riset teknologi.
Memiliki satu pusat riset yang khusus menangani kecerdasan buatan dalam bidang kesehatan merupakan contoh konkret dari upaya ini. Dengan cara ini, ITS ingin menyebarluaskan manfaat AI kepada masyarakat luas serta menjawab tantangan di sektor kesehatan.
Kelebihan dari keberadaan pusat-pusat riset ini adalah kemampuannya untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak. Menjalin hubungan dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, juga menjadi salah satu strategi yang dijalankan.
AI sebagai Tulang Punggung Pembangunan Pendidikan Modern
Bambang menekankan bahwa pemanfaatan AI tidak hanya sebatas dalam konteks belajar mengajar. Teknologi ini juga berperan sebagai tulang punggung dalam mengembangkan berbagai aspek pendidikan modern, termasuk administrasi dan pengelolaan sumber daya.
Dengan dukungan AI, institusi pendidikan dapat mengelola data dan informasi secara lebih efisien. Sehingga, para pendidik bisa lebih fokus pada interaksi dengan siswa, meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.
AI mempermudah analisis data yang terkait dengan kinerja siswa, yang memungkinkan para pendidik untuk memberikan perhatian khusus kepada siswa yang memerlukan bantuan. Inisiatif semacam ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar secara keseluruhan.