Nama MonaLesa Brackett kini menjadi pembicaraan hangat di berbagai kalangan. Ia merupakan finalis berhijab pertama dalam ajang Miss USA 2025, sebuah pencapaian yang cukup mencolok dalam dunia kontes kecantikan di Amerika Serikat.
Perempuan berusia 36 tahun ini baru saja memenangkan gelar Miss New Hampshire, yang menjadikannya wakil negara bagian tersebut dalam kompetisi bergengsi tersebut yang dijadwalkan berlangsung pada malam hari Jumat mendatang.
Pencapaian Bersejarah dalam Kontes Kecantikan
MonaLesa Brackett bukan sekadar seorang peserta biasa; ia adalah simbol harapan dan inklusi. Sebelum bergabung dengan Miss New Hampshire, Brackett pernah mencetak prestasi sebagai Runner-Up II pada Miss New York 2025.
Pengalaman tersebut tidak menyurutkan semangatnya. Justru, ia merasa lebih termotivasi untuk memperbaiki strateginya di tahun-tahun mendatang.
Ketika kompetisi tahun lalu tidak berakhir sesuai harapannya, Brackett tetap bersyukur. Ia berkeyakinan bahwa setiap kegagalan membawa hikmah yang berharga.
Dengan mempertahankan fokus dan ketekunan, Brackett akhirnya mendapatkan kesempatan kedua dengan memasuki ajang Miss New Hampshire. Ini merupakan momen yang tak terduga baginya.
“Kesempatan itu datang seperti anugerah, dan saya bersyukur atas semua yang telah terjadi,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Determinasinya dan Komitmennya terhadap Busana Sopan
Saat mengikuti ajang Miss USA, Brackett menegaskan komitmennya untuk tetap berbusana sopan, meskipun pada segmen pakaian renang. Ini adalah pernyataan penting yang menunjukkan bahwa nilai-nilai pribadi masih bisa dijunjung tinggi dalam kontes yang seringkali terfokus pada penampilan fisik.
Penampilan anggun dan percaya diri yang ditunjukkan Brackett menjadi gambaran nyata bahwa kecantikan tidak hanya diukur dari penampilan luar, tetapi juga dari sikap dan nilai yang dibawa.
Bagi Brackett, dapat tampil di panggung Miss USA dengan mengenakan hijab adalah sebuah kebanggaan dan kesempatan untuk memberi inspirasi pada perempuan di seluruh dunia. Ia berharap langkahnya akan memotivasi banyak orang untuk tidak ragu menunjukkan identitas dan nilai-nilai yang diyakini.
Brackett menilai pentingnya representasi yang lebih luas dalam kontes kecantikan. Ini adalah langkah positif menuju inklusivitas dan pengakuan diversité dalam masyarakat.
“Saya ingin menunjukkan bahwa kita semua memiliki tempat di panggung ini, tidak peduli latar belakang atau keyakinan kita,” tambahnya dengan semangat.
Kiprah Brackett di Luar Dunia Kontes Kecantikan
Selain berkarier dalam kontes kecantikan, Brackett juga aktif sebagai advokat sosial. Ia mendirikan lembaga yang dinamakan The Real Estate Fairy, yang berfokus pada bantuan bagi para tunawisma dan pemegang voucher perumahan.
Lembaga yang ia kelola ini bertujuan untuk menyediakan rumah permanen bagi mereka yang membutuhkan. Kegiatannya menunjukkan bahwa Brackett memiliki kepedulian yang mendalam terhadap masyarakat dan berusaha untuk membuat perubahan nyata.
Belum puas dengan prestasi tersebut, Brackett juga terlibat dalam proyek renovasi taman. Ini adalah salah satu cara untuk menciptakan ruang publik yang lebih baik bagi masyarakat.
Di samping itu, ia mengajarkan literasi keuangan kepada anak muda, sebuah langkah penting untuk memberdayakan generasi selanjutnya agar mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Brackett dikenal luas sebagai sosok yang gemar bepergian. Ia telah menjejakkan kakinya di lebih dari 20 negara, menjadikannya seseorang yang kaya akan pengalaman dan pandangan.
Makna di Balik Perannya dalam Miss USA 2025
Langkah Brackett sebagai finalis berhijab dalam Miss USA 2025 menandai era baru dalam sejarah kontes kecantikan. Ini adalah simbol kuat dari inklusivitas yang semakin berkembang di kalangan masyarakat.
Publikasi mengenai keberadaannya di kompetisi ini membuka diskusi lebih luas tentang penerimaan dan representasi bagi perempuan dari berbagai latar belakang.
Brackett bertekad untuk menggunakan platform yang dimilikinya untuk berbagi pesan positif. Ia ingin menekankan bahwa perempuan, apapun latar belakangnya, memiliki hak untuk bermimpi dan meraih cita-cita.
Malam final Miss USA diharapkan tidak hanya menjadi ajang kontes kecantikan, tetapi juga panggung untuk menunjukkan bahwa keberagaman patut dirayakan.
“Saya ingin setiap perempuan merasa diperhatikan dan berharga, tidak peduli pilihan hidup mereka,” tutup Brackett dengan penuh harapan.
















