Sabtu, 8 November 2025 – 21:40 WIB. Penyelidikan terkait ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta terus berlanjut dengan banyaknya bukti baru yang ditemukan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pernyataan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang mendalami bukti-bukti di lokasi kejadian untuk memahami motif dan rencana di balik peristiwa mengejutkan ini.
Tim penyidik berupaya memproses informasi yang ada, termasuk menganalisis alat bukti seperti barang yang sengaja ditinggalkan di tempat kejadian. “Kami fokus untuk memastikan keamanan dan rasa tenang masyarakat setelah peristiwa ini,” tambahnya, menegaskan keprihatinan yang dalam terhadap situasi tersebut.
Dalam suasana yang penuh keprihatinan, tim kepolisian berupaya mengumpulkan semua data yang relevan, mulai dari laporan saksi hingga materi investigasi lainnya. “Setiap potongan informasi sangat penting untuk kami jadikan satu kesatuan dalam penyelidikan,” ujar Listyo di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Analisis Bukti dan Pendalaman Kasus Ledakan di SMAN 72
Penyidik telah menemukan beberapa barang bukti yang bisa menjadi petunjuk penting dalam kasus ini. Ditemukan juga tulisan dan serbuk yang dicurigai sebagai bahan peledak. “Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap petunjuk dengan serius,” tambah Kapolri dalam keterangannya.
Selain itu, tim juga melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas digital yang terkait dengan terduga pelaku. Hal ini mencakup penyelidikan media sosial dan latar belakang keluarga untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang pelaku.
Dampak Psikologis dan Dukungan untuk Korban Ledakan
Kapolri juga menyoroti dampak psikologis yang dialami siswa setelah kejadian ini. “Kami merasakan bahwa semangat anak-anak yang ingin kembali bersekolah sangat luar biasa, meskipun mereka baru saja mengalami trauma,” ujarnya dengan nada empati.
Ia menekankan pentingnya dukungan psikologis bagi para korban termasuk guru dan siswa. “Tugas kita adalah memastikan mereka mendapatkan pertolongan yang tepat agar trauma tersebut bisa diminimalisir,” tambahnya.
Sekolah dan pihak terkait diharapkan bekerja sama dalam memberikan layanan dukungan psikologis kepada korban agar mereka bisa kembali bersekolah dalam suasana yang lebih mendukung dan aman.
Detail Peristiwa dan Status Korban di Rumah Sakit
Ledakan yang terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta berlangsung saat umat Muslim sedang melaksanakan salat Jumat, menambah kesedihan di tengah masyarakat. Kejadian tersebut telah menimbulkan total 96 korban luka, dengan 29 di antaranya masih dirawat intensif di berbagai rumah sakit.
Di RS Islam Cempaka Putih, terdapat 14 orang korban yang mendapatkan perawatan, di RS Yarsi juga 14 korban, dan satu lainnya di RS Pertamina Jaya. Dua di antara mereka sedang dirawat di ruang ICU dan memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Saat masyarakat mendoakan kesembuhan bagi para korban, Kapolri menegaskan bahwa semua usaha akan dilakukan untuk memastikan keamanan dan keadilan bagi masyarakat. “Kami akan terus melakukan investigasi sampai kami menemukan kejelasan tentang kejadian ini,” ungkapnya.
















