Hasil survei terbaru dari Litbang Kompas menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dengan angka mencapai 76,2 persen. Riset ini mencerminkan langkah positif yang diambil oleh institusi kepolisian dalam meraih kembali kepercayaan publik setelah berbagai tantangan yang dihadapi.
Survei tersebut dilaksanakan pada bulan Oktober 2025 dan mencakup evaluasi mendalam mengenai kinerja Polri. Dapat dikatakan bahwa hasil ini merupakan sebuah refleksi dari upaya yang dilakukan untuk memperbaiki citra dan kinerja institusi keamanan publik di Indonesia.
Sejak kerusuhan yang terjadi pada Agustus 2025, Polri terus berupaya untuk memperbaiki hubungannya dengan masyarakat. Data survei menunjukkan bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi Polri untuk membangun kembali citra positif yang sempat pudar.
Proses Survei dan Metodologi yang Digunakan dalam Penelitian
Metode sampling yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling, di mana pengumpulan data berlangsung antara tanggal 9 hingga 16 Oktober 2025. Melalui metode ini, Litbang Kompas berhasil mengumpulkan informasi yang relevan dan representatif dari berbagai segmen masyarakat.
Survei ini melibatkan partisipasi sekitar 1.200 responden dari 38 provinsi di Indonesia. Responden yang berpartisipasi adalah pria dan wanita berusia antara 17 hingga 65 tahun, mencakup variasi dalam latar belakang dan pandangan.
Data yang diperoleh melalui metode tatap muka atau face to face ini memberikan konteks yang lebih dalam mengenai persepsi masyarakat terhadap Polri. Hal ini penting guna merancang langkah-langkah strategis dalam meningkatkan hubungan antara institusi kepolisian dan masyarakat.
Persepsi Masyarakat Setelah Kerusuhan Agustus 2025
Pascakerusuhan yang terjadi, citra Polri sempat mengalami penurunan signifikan. Namun, langkah-langkah reformasi dan pendekatan baru diambil untuk merespons situasi ini. Peningkatan angka kepercayaan masyarakat merupakan indikator positif dari upaya tersebut.
Banyak yang berpendapat bahwa pendekatan humanis dan pelayanan yang lebih baik merupakan kunci dalam membangkitkan kembali kepercayaan publik. Polri menyadari pentingnya menampilkan sikap yang responsif dan terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat.
Dengan berfokus pada peningkatan pelayanan prima dan respons cepat terhadap laporan masyarakat, Polri berusaha membangun kembali citra positif. Hal ini menunjukkan bahwa institusi siap untuk menjalani transformasi yang diharapkan masyarakat.
Langkah-langkah yang Diambil oleh Polri untuk Meningkatkan Kinerja
Polri tidak hanya terpaku pada angka survei, tetapi juga berkomitmen untuk melakukan berbagai reformasi internal. Melalui pelatihan dan penguatan aspek humanis dalam pelayanan, Polri berusaha agar setiap anggotanya mampu bersikap lebih empatik dan responsif.
Peningkatan kapasitas dalam penanganan situasi krisis juga menjadi fokus utama. Polri sedang berupaya menerapkan standar operasional prosedur (SOP) baru yang menekankan pada pentingnya hubungan yang baik antara aparat dan masyarakat.
Melalui kolaborasi dengan masyarakat dan lembaga lain, diharapkan Polri bisa lebih memahami kebutuhan dan harapan publik. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa kepolisian tetap relevan dan dapat diandalkan.
















