Umur seringkali dianggap sebagai batasan, tetapi bagi Nelly Rohati, angka tersebut tidak berarti banyak. Di usia 73 tahun, Nelly menunjukkan bahwa semangat dan dedikasi untuk berkarya tidak mengenal usia, menginspirasi banyak orang di sekitarnya.
Nelly, seorang nenek asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, tidak hanya mengabaikan stereotip tentang lansia, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga. Salah satunya adalah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat, di mana dia ikut berlaga.
Dalam ajang tersebut, dia berpartisipasi dalam cabang senam Kebugaran Lansia Pralansia Indonesia (KLPI). Nelly bahkan tampil di dua kategori sekaligus, yaitu KLPI I Lansia dan KLPI II Instruktur, menunjukkan dedikasinya yang luar biasa.
Nelly Rohati: Inspirasi bagi Generasi Muda dan Lansia
Partisipasi Nelly dalam Fornas bukanlah yang pertama kalinya. Tahun lalu, dia juga hadir di Fornas yang diadakan di Sumatera Selatan dan kembali menunjukkan keaktifannya di Fornas tahun ini. Pengalamannya menegaskan bahwa setiap ajang adalah kesempatan untuk berbagi, bersilaturahmi, dan belajar satu sama lain.
Menurutnya, ajang seperti Fornas tidak hanya menekankan kompetisi, tetapi lebih kepada ekosistem komunitas yang saling mendukung. Nelly menyatakan, “Di sini, kami menemukan teman baru dan memperkuat hubungan dengan sesama yang mempunyai semangat sama.”
Melalui aktivismenya, Nelly tidak hanya menyalurkan hobi, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana menjaga kebugaran di usia tua. Dia memperlihatkan bahwa dengan niat dan konsistensi, siapapun bisa memiliki pola hidup sehat, tanpa memandang usia.
Latihan Rutin: Kunci Kebugaran di Usia Tua
Agar tetap bugar dan bisa tampil maksimal, Nelly menjadwalkan latihan rutin dengan para rekan sesama lansia. Mereka berlatih dua kali seminggu, mengikuti program yang telah ditentukan untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh.
“Latihan ini sangat penting untuk kami,” jelas Nelly. Ia menambahkan, “Minimal dua kali seminggu bisa menjaga tubuh agar tetap aktif dan siap menghadapi berbagai tantangan.”
Rutinitas tersebut tidak hanya menguatkan fisiknya, tetapi juga memberi dampak positif pada kesehatan mental. Bergabung dengan kelompok senam, Nelly merasakan bahwa kebersamaan dapat memberikan semangat tambahan dalam menjalani hidup.
Pentingnya Kegiatan Olahraga untuk Lansia
Kegiatan olahraga memiliki banyak manfaat bagi usia lansia, termasuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko penyakit. Selain itu, berolahraga juga berfungsi sebagai sarana sosial yang mempertemukan banyak orang dengan latar belakang berbeda.
Nelly memahami pentingnya aktivitas fisik bagi diri sendiri dan sesama lansia. Ia merasa bahwa melalui olahraga, mereka bisa berkontribusi pada masyarakat sambil menikmati prosesnya. “Kami ingin menunjukkan bahwa usia tidak menghalangi untuk tetap aktif,” ujarnya.
Lansia yang aktif berpartisipasi dalam olahraga, seperti senam, tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga mental. Kegiatan ini membantu mereka berinteraksi dengan sesama, mengurangi perasaan kesepian, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.