Perjalanan lahirnya Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Bedah Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK UPH) bukanlah suatu proses yang instan. Sejak tanggal 11 Maret 2021, tim kurikulum Prodi Bedah Saraf telah melaksanakan kajian mendalam dengan membandingkan berbagai kurikulum dari universitas di dalam dan luar negeri.
Dalam studi ini, tim meneliti program pendidikan bedah saraf yang ada di negara-negara seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, Jepang, dan Taiwan. Hal tersebut dilakukan untuk merumuskan apa yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Indonesia.
Di samping itu, tim juga melakukan studi terhadap program serupa di beberapa universitas dalam negeri. Di Indonesia, mereka mengkaji Universitas Udayana (UNUD), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Diponegoro (UNDIP).
PPDS Bedah Saraf FK UPH didirikan dengan dukungan penuh dari jaringan Medical Sciences Group (MSG) yang mencakup beberapa institusi penting. Antara lain adalah Siloam Hospitals Group, College of Health Sciences UPH, serta Rumah Sakit Siloam Lippo Village, yang berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan utama untuk program ini.
Tak hanya itu, program ini juga didukung oleh kehadiran rumah sakit rujukan nasional seperti MRCCC, SHKJ, RS Dharmais, RS PON, dan RSUD Tangerang. Semua fasilitas ini dirancang untuk mendukung pendidikan yang berkualitas tinggi dan berstandar internasional.
“Kami memiliki tim dokter spesialis patologi anatomi yang sangat kompeten dan memiliki keahlian tertentu. Kami berkomitmen untuk menyediakan fasilitas terbaik agar proses pendidikan berjalan optimal,” ungkap salah satu anggota tim, Julius.
Membangun Dasar Pendidikan Berkualitas Tinggi
Pendidikan bedah saraf memiliki karakteristik unik yang memerlukan pendekatan holistik. Oleh karena itu, tim kurikulum berupaya untuk mengintegrasikan teori dan praktik dalam setiap langkah pendidikan.
Dengan mengadopsi model pembelajaran berbasis kompetensi, PPDS Bedah Saraf FK UPH mempersiapkan calon dokter untuk menghadapi tantangan di dunia medis. Integrasi ini merupakan bagian dari visi mereka untuk menciptakan tenaga medis yang berkualitas dan profesional.
Melalui pengajaran praktis di Rumah Sakit Siloam Lippo Village, para mahasiswa akan berkesempatan untuk belajar langsung dari pengalaman klinis yang nyata. Ini adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki keterampilan yang diperlukan saat memasuki dunia kerja.
Pendidikan yang efektif juga mencakup pembelajaran dari kasus nyata yang sering dihadapi oleh dokter bedah. Program ini didesain untuk memastikan bahwa para mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi yang kompleks.
Peran Kolaborasi dalam Program Bedah Saraf
Kerjasama antara berbagai institusi dan rumah sakit sangat penting dalam keberhasilan Program PPDS Bedah Saraf. Dengan menggabungkan keahlian dari berbagai pihak, kualitas pendidikan dapat ditingkatkan secara signifikan.
Tim kurikulum juga melibatkan para praktisi dan akademisi yang berpengalaman di bidang bedah saraf untuk memberikan masukan dan saran mengenai kurikulum. Ini memastikan bahwa program yang diajarkan selalu relevan dan sesuai dengan perkembangan terbaru di dunia medis.
Selain itu, kerjasama ini juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk menghadiri seminar dan workshop yang berkaitan dengan bedah saraf. Kegiatan semacam ini akan memperkaya wawasan mahasiswa dan memberikan pengalaman belajar yang lebih luas.
Dengan demikian, kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat jaringan profesional di bidang bedah saraf. Hal ini sangat penting untuk menciptakan komunitas medis yang saling mendukung dan berinovasi.
Rahasia Kesuksesan Program Pendidikan Dokter Spesialis
Kesuksesan dalam mendirikan PPDS Bedah Saraf juga tergantung pada dukungan infrastruktur dan fasilitas yang memadai. Tanpa fasilitas yang memadai, kualitas pendidikan akan terhambat.
RS Siloam Lippo Village sebagai rumah sakit pendidikan utama menyediakan berbagai fasilitas yang diperlukan untuk pendidikan bedah yang efektif. Ini termasuk ruang operasi modern dan peralatan medis terkini yang mendukung proses belajar mengajar.
Di samping itu, kesuksesan program ini juga didorong oleh komitmen dari seluruh tenaga pengajar. Para pengajar diharapkan tidak hanya memiliki kualifikasi akademis yang tinggi, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat dibagikan kepada mahasiswa.
Program ini juga memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan mental dan fisik mahasiswa. Hal ini sangat penting agar mereka dapat menjalani pendidikan yang panjang dan menantang ini dengan baik.
Dengan semua faktor yang saling berhubungan ini, PPDS Bedah Saraf FK UPH memiliki potensi untuk menjadi salah satu program pendidikan bedah yang terkemuka di Indonesia. Melalui upaya tersebut, diharapkan akan lahir dokter-dokter bedah yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berintegritas dan berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.