Insiden unik terjadi dalam perjalanan penerbangan Ryanair menuju Alicante yang melibatkan seorang penumpang berusia 21 tahun. Pria ini dikeluarkan dari pesawat karena diduga menggunakan rokok elektrik di toilet pesawat, sebuah tindakan yang sangat melanggar aturan penerbangan.
Tindakan yang dianggap nakal ini langsung memicu alarm asap di dalam kabin, menyebabkan penundaan penerbangan hampir dua jam. Kejadian ini bukan hanya merugikan penumpang lainnya, tetapi juga menjadi sorotan berita internasional.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 3 Juli 2025, di Bandara Edinburgh, Skotlandia. Penumpang yang terlibat sedang bersiap untuk lepas landas ketika insiden berbahaya ini terjadi.
Penyebab dan Dampak dari Pelanggaran Aturan Penerbangan
Penggunaan rokok elektrik di pesawat merupakan pelanggaran serius yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Larangan ini diberlakukan untuk mencegah risiko kebakaran yang dapat terjadi di dalam pesawat yang sedang terbang.
Setiap penumpang diharapkan mematuhi peraturan ini demi keselamatan bersama. Ketidakpatuhan dapat berakibat fatal, mengingat potensi bahaya yang bisa diakibatkan oleh asap atau api dalam ruang tertutup seperti kabin pesawat.
Akibat dari tindakan penumpang ini, kru kabin segera memberitahu pilot untuk mengambil tindakan. Langkah ini merupakan prosedur standar yang dilakukan untuk melindungi keselamatan navigasi penerbangan.
Reaksi Penumpang dan Tindakan Polisi di Lokasi
Saat kejadian, sejumlah penumpang, termasuk seorang pria bernama Mr. Walker, menjadi saksi mata. Mereka melaporkan bahwa enam petugas polisi dikirim ke pesawat untuk mengevakuasi penumpang yang terlibat dalam insiden ini.
Meski situasinya tegang, pria tersebut dilaporkan tetap tenang dan tidak melakukan perlawanan saat dihadapkan kepada pihak berwenang. Keberadaan polisi di lokasi menunjukkan keseriusan dalam menangani masalah ini.
Pihak kepolisian Skotlandia kemudian mengonfirmasi insiden tersebut, menyatakan bahwa mereka menerima panggilan sekitar pukul 07.55 pada hari kejadian. Dalam penyelidikan awal, pria tersebut didakwa atas pelanggaran penerbangan yang serius.
Konsekuensi Hukum dan Kebijakan Maskapai
Hukuman bagi penumpang yang melanggar aturan merokok di pesawat bisa sangat berat, dengan denda mencapai 5.000 pound sterling, yang setara dengan tentu saja, sekitar 99 juta rupiah. Ini adalah langkah yang diambil untuk mencegah perilaku serupa di masa mendatang.
Selain denda, pelanggar juga dapat dikenakan batasan penerbangan yang memperngaruhi kemungkinan untuk terbang dengan maskapai di kemudian hari. Setiap pelanggaran di dalam pesawat bisa membawa dampak jangka panjang bagi karier penerbangan seseorang.
Menanggapi insiden ini, perwakilan dari maskapai penerbangan mengingatkan bahwa mereka memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap perilaku buruk penumpang. Ini penting agar semua penumpang dan awak pesawat dapat bepergian dengan aman dan nyaman.