Setelah lebih dari seminggu menjalani perawatan intensif, dua korban ledakan gas elpiji berukuran 3 kilogram di Babakan Sari, Kiaracondong, Kota Bandung, telah meninggal dunia. Keduanya, seorang ibu dan anaknya, kini telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Cibangkong, Bandung, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.
Kerabat dari korban, Rizky, mengkonfirmasi berita duka ini dan menyampaikan bahwa ibunya meninggal lebih dahulu pada tanggal 22 Oktober di RS Pindad. Sementara itu, anaknya menyusul pada tanggal 26 Oktober setelah menjalani operasi di RS Hasan Sadikin Bandung.
suaranya lembut mengungkapkan betapa tragisnya peristiwa ini. “Ibunya meninggal pada tanggal 22, dan beberapa hari setelah itu, anaknya menyusul,” jelas Rizky.
Tragedi di Tengah Kehidupan Sehari-hari Warga Bandung
Peristiwa ledakan ini terjadi pada pagi hari di jalan Babakan Sari, tepatnya pada tanggal 17 Oktober. Kebakaran yang menyusul ledakan gas melon tersebut membuat sebagian warga berhamburan keluar rumah dalam kepanikan.
Api melalap sebagian bangunan rumah yang dimiliki oleh Ade Rahmat, beserta keluarganya. Kejadian ini pun menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada rumah tersebut, meninggalkan jejak yang mendalam bagi para penghuni.
Empat orang mengalami luka bakar serius akibat insiden ini dan harus dilarikan ke rumah sakit. Di antara mereka, Ade Rahmat dan istrinya Mita bersama anaknya Sherly merupakan korban utama dari insiden yang sangat menyedihkan ini.
Perawatan Intensif dan Kesedihan yang Mendalam
Setelah mengalami luka bakar serius, suami korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan kondisi fisik dan mental yang terguncang, seluruh keluarga harus menghadapi kenyataan pahit dari tragedi ini.
Tukang gas yang juga terjebak dalam ledakan tersebut sudah diperbolehkan pulang karena luka yang dialaminya tidak terlalu parah. Namun, bagi keluarga korban, rasa kehilangan terus menghantui mereka setiap harinya.
Situasi ini menjadi pengingat akan bahaya yang mengancam ketika menggunakan gas elpiji, yang sering dianggap sepele padahal bisa berakibat fatal.
Kejadian Mengerikan yang Mempengaruhi Komunitas
Panic dan ketakutan sempat menyelimuti daerah sekitar setelah ledakan tersebut. Banyak warga yang merasa terguncang dan mulai memperhatikan keamanan penggunaan gas elpiji.
Warga setempat mengaku khawatir akan kejadian serupa yang bisa saja terjadi di waktu mendatang jika tidak ada langkah pencegahan yang berarti. Kejadian ini menjadi topik pembicaraan hangat di berbagai forum masyarakat.
Dengan adanya tragis ini, masyarakat berharap ada peningkatan dalam regulasi penggunaan gas elpiji agar kejadian serupa tidak terulang. Hal ini menjadi penting demi keselamatan bersama.
















