Jakarta telah menjadi pusat perhatian para investor pagi ini. Pada Rabu, 22 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami kenaikan signifikan, menyentuh level 8.400 dalam perdagangan hari ini. Kenaikan tersebut setelah IHSG sebelumnya melesat 1,84 persen menuju level 8.238,08, menunjukkan momentum positif di pasar.
Menurut analisis yang disampaikan oleh Ivan Rosanova dari Binaartha Sekuritas, terdapat sinyal yang menggembirakan untuk IHSG. Dia berpendapat bahwa potensi kenaikan dapat terealisasi jika indeks berhasil menembus area resistance, yang menjadi titik penting bagi para investor yang ingin memasuki pasar saham.
Ivan memberikan prediksi bahwa jika IHSG dapat melewati batas level tersebut, kita bisa melihat indeks bergerak menuju 8.486. Hal ini menjadi perhatian yang serius bagi para pelaku pasar, di mana kenaikan tersebut dianggap sebagai tanda kekuatan dalam pergerakan pasar saham domestik.
Tinjauan Pergerakan IHSG di Bursa Saham
Pergerakan IHSG selama beberapa hari terakhir menunjukkan tren yang positif. Setelah mencatat kelebihan 1,84 persen, banyak analis melihat adanya peluang besar bagi indeks untuk terus berkembang. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, IHSG tampak mampu menunjukkan daya baiknya.
Titik support IHSG saat ini berada di beberapa level kunci, termasuk 8.161, 8.059, 8.000, dan paling rendah di 7.892. Meskipun terdapat risiko, titik-titik ini dianggap sebagai pertahanan untuk menjaga kestabilan IHSG dari kemungkinan penurunan.
Selain titik support, para analis juga menyoroti beberapa level resistance yang penting. Ini termasuk 8.245, 8.300, 8.400, dan 8.486 yang harus dicermati oleh para investor untuk menilai arah pergerakan pasar ke depan.
Peluang Saham Potensial untuk Investor
Mengenai saham-saham yang dapat diinvestasikan, Ivan juga merilis daftar saham yang memiliki potensi cuan bagi para investor. Beberapa rekomendasi yang disampaikan meliputi perusahaan dengan fundamental yang kuat dan prospek cerah di masa depan.
Di antaranya adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dengan rekomendasi speculative buy. Area pembelian yang disarankan berkisar antara 21.000-21.500 dan target harga yang ditetapkan di angka 22.775. Hal ini mencerminkan adanya keyakinan pada potensi pertumbuhannya.
Selain ITMG, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) juga menjadi sorotan dengan rekomendasi buy on weakness. Investor disarankan untuk membeli di rentang 2.010-2.120 dengan target harga di angka 2.500, yang menunjukkan prospek keuntungan yang menarik.
Arah dan Tantangan untuk IHSG ke Depan
Ke depan, tantangan besar bagi IHSG adalah mengatasi volatilitas yang bisa mengganggu momentum kenaikan. Banyaknya faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global dan stabilitas politik domestik akan berpengaruh signifikan. Namun, sentimen positif mulai terlihat, memberikan harapan untuk pertumbuhan jangka panjang.
Sementara itu, pergerakan saham di sektor-sektor utama menjadi perhatian banyak investor. Saham-saham di sektor telekomunikasi, misalnya, menunjukkan tanda-tanda peningkatan signifikan dan dapat memberikan kontribusi positif bagi IHSG di masa mendatang.
Dalam jangka singkat, IHSG diperkirakan akan menghadapi beberapa tantangan, dengan kebutuhan untuk terus memantau level-level kritis. Ini menjadi penting untuk memahami pergerakan market yang lebih luas dan untuk merencanakan strategi investasi yang jitu.
















