Dokter spesialis bedah onkologi, Agus Sutarman, menekankan pentingnya kesadaran terhadap kanker payudara, terutama di kalangan perempuan muda. Meskipun umum terjadi pada usia lanjut, kanker payudara bisa menyerang siapa saja, bahkan yang masih muda. Oleh karena itu, pemeriksaan mandiri atau SADARI menjadi kunci untuk mencegah dan mendeteksi lebih awal penyakit ini.
“Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Penting bagi setiap wanita untuk secara rutin melakukan SADARI agar dapat mendeteksi adanya perubahan sejak dini,” ungkap Agus dalam sebuah acara edukasi di Jakarta. Melalui pendekatan ini, diharapkan perempuan dapat lebih proaktif menjaga kesehatan diri mereka.
Pemeriksaan mandiri tidak hanya penting, tetapi juga dapat memberikan kesempatan untuk menemukan tanda-tanda awal kanker. Melalui langkah SADARI, wanita diharapkan lebih peka terhadap kondisi tubuhnya, sehingga jika ada gejala yang mencurigakan dapat segera ditindaklanjuti.
Peran SADARI dalam Deteksi Dini Kanker Payudara
Pelaksanaan SADARI dilakukan sebaiknya 7 hingga 10 hari setelah menstruasi. Waktu ini dipilih karena payudara berada dalam kondisi stabil, sehingga lebih mudah mendeteksi perubahan. Melakukan SADARI secara rutin memberikan cara yang sederhana namun efektif dalam mengawasi kesehatan payudara.
SADARI juga menjadi langkah awal sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti SADANIS atau pemeriksaan payudara klinis. Mengingat kanker lebih mudah diobati jika terdeteksi dini, metode ini patut diperhatikan oleh setiap wanita dari segala usia.
Agus menambahkan, melakukan SADARI tidak memerlukan peralatan khusus atau biaya besar. Cukup dengan pemahaman yang baik tentang cara melakukan pemeriksaan, setiap wanita sudah dapat mengambil langkah preventif terhadap kesehatan mereka.
Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Sosial
Dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara, Agus bersama timnya melakukan edukasi kepada mahasiswi di berbagai universitas. Dengan mengedukasi generasi muda, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi ini ke kalangan yang lebih luas.
“Kami ingin menciptakan gerakan solid di mana setiap perempuan saling mendukung satu sama lain. Dengan saling berbagi informasi dan pengalaman, maka kesadaran tentang pentingnya SADARI akan semakin meluas,” tambah Agus.
Kesadaran dan tindakan preventif menjadi kunci utama dalam menangkal kanker payudara. Oleh karena itu, setiap individu, terutama wanita, diharapkan dapat berperan aktif dalam mengedukasi diri dan orang lain tentang kesehatan payudara.
Langkah-Langkah dalam Melakukan SADARI yang Benar
Penting bagi setiap wanita untuk mengetahui langkah-langkah yang benar dalam melakukan SADARI. Pertama, lakukan pemeriksaan di depan cermin untuk mengamati bentuk dan ukuran payudara dan mencatat ada tidaknya perbedaan.
Kemudian, gunakan jari untuk meraba seluruh area payudara dan ketiak, mencari adanya benjolan atau perubahan lain yang mencurigakan. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan hingga ke bagian dalam dan luar payudara. Keseluruhan proses ini bisa dilakukan dengan santai dan tidak terburu-buru.
Jika menemui tanda-tanda yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis. Kecepatan dalam bertindak adalah bagian dari proses penyembuhan, sehingga informasi awal yang tepat dapat menyelamatkan nyawa.
















