Musisi legendaris Acil Bimbo menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin, 1 September 2025, di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat. Keluarganya melaporkan bahwa ia meninggal akibat komplikasi kanker paru yang dideritanya.
Putri sulungnya, Anne Kusumawardhani, mengonfirmasi bahwa Ayahnya telah berjuang melawan penyakit tersebut selama setahun terakhir. “Sakitnya kanker komplikasi, setahun ini,” ungkapnya dengan penuh keharuan.
Dalam waktu setahun terakhir, Acil Bimbo mengalami perawatan intensif dan harus bolak-balik rumah sakit. “Bapak meninggal di umur 82 tahun,” kata Anne, menambah kesedihan segenap keluarga.
Info mengenai penyakit yang diderita Acil telah dibagikan sebelumnya oleh keponakannya, Asri Dewi Lestari, yang mengungkap tentang kondisi selain kanker paru yang diderita oleh mendiang. Pada tahun 2024, Asri menulis di Instagram bahwa informasi tersebut adalah benar, termasuk mengenai patah tulang yang diderita akibat kecelakaan.
Kanker paru-paru merupakan penyakit serius, yang ditandai oleh pertumbuhan sel-sel di paru-paru yang tidak normal dan tak terkendali. Proses ini dapat membentuk massa atau tumor yang mengganggu fungsi pernapasan seseorang.
Apa itu Kanker Paru dan Penyebabnya?
Kanker paru-paru dimulai dari lapisan sel di bronkus dan bagian-bagian lain dari paru-paru, seperti bronkiolus dan alveoli. Sel-sel kanker ini dapat membelah secara tidak terkendali dan membentuk tumor yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Di masa lalu, penderita kanker paru biasanya adalah orang-orang yang berusia di atas 65 tahun. Namun, dengan berkembangnya waktu, tren ini berubah dan kini semakin banyak orang muda yang terdiagnosis dengan penyakit ini.
Ketua Bidang Ilmiah Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. dr. Elisna Syahruddin menyatakan bahwa usia penderita kanker paru cenderung lebih muda. “Sekarang semakin muda yang kena kanker paru. Kalau dulu kan tua, tapi sekarang makin muda,” ujarnya dalam sebuah acara konferensi pers.
Dalam pernyataannya, Elisna menekankan pentingnya deteksi dini dan kesadaran masyarakat tentang gejala kanker paru. Masyarakat perlu lebih peka terhadap gejala-segala gejala yang mencurigakan.
Berbagai faktor risiko seperti merokok, polusi udara, dan paparan zat berbahaya di lingkungan kerja dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mengidap kanker paru. Oleh karena itu, pencegahan menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko tersebut.
Proses Perawatan Kanker Paru yang Dijalani Acil Bimbo
Selama masa perawatannya, Acil Bimbo menjalani serangkaian terapi dan pengobatan. Proses perawatan kanker paru tergantung pada stadium yang diidap dan respon tubuh terhadap pengobatan.
Dalam beberapa kasus, pembedahan menjadi pilihan, sementara di fase lainnya, kemoterapi dan radiasi bisa menjadi langkah yang diambil. Metode ini bertujuan untuk mengecilkan tumor atau menghilangkan sel kanker.
Pentingnya dukungan keluarga dalam proses perawatan kanker tidak dapat diremehkan. Keluarga dan orang terdekat Acil Bimbo selalu berada di sampingnya, memberikan motivasi dan semangat dalam menghadapi penyakit.
Jangan lupa bahwa pendekatan holistik juga sering diterapkan dalam pengobatan kanker, termasuk pengobatan alternatif seperti herbal dan terapi psikologis. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Dari pengalaman Acil Bimbo, dapat diambil pelajaran berharga tentang pentingnya kesadaran akan kesehatan dan bagaimana kanker bisa menyerang siapa saja, bahkan tanpa memandang usia.
Pentingnya Kesadaran dan Deteksi Dini Kanker Paru
Salah satu langkah paling efektif dalam melawan kanker paru adalah deteksi dini. Semakin awal kanker didiagnosis, semakin besar peluang untuk menyembuhkannya.
Gejala awal kanker paru biasanya sangat samar, mulai dari batuk yang tak kunjung hilang hingga sesak napas. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk melakukan pemeriksaan rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi.
Pendidikan masyarakat tentang kanker paru juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran. Kampanye-kampanye tentang kesehatan paru-paru dan bahaya merokok bisa memberikan dampak yang signifikan.
Sebagai masyarakat, kita harus saling mendukung dalam pencegahan kanker ini. Melalui informasi dan pengetahuan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan sehat.
Kesadaran yang tinggi tentang kesehatan paru-paru dapat mengurangi angka kematian akibat kanker paru di masa depan. Dengan demikian, perjuangan yang dihadapi oleh Acil Bimbo dan banyak lainnya bukanlah tanpa makna.