Matcha telah merambah berbagai kalangan dan menjadi fenomena di dunia kuliner saat ini. Jenis teh hijau ini tidak hanya populer di Jepang, tetapi juga di berbagai negara lainnya, termasuk Indonesia.
Beragam inovasi pangan dengan matcha ditemukan, mulai dari minuman hingga makanan penutup. Masyarakat semakin tertarik dengan matcha karena dianggap lebih sehat dibandingkan pilihan minuman lainnya.
Perkembangan Populeritas Matcha di Berbagai Kafe dan Restoran
Dalam beberapa tahun terakhir, minuman berbasis matcha telah menjelma menjadi ikon di berbagai kafe dan restoran. Variasi penyajian matcha menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar kuliner.
Banyak kafe menawarkan matcha latte, yang menyatukan rasa khas matcha dengan susu, membuatnya semakin nikmat. Selain itu, soda matcha dan berbagai dessert berbahan dasar matcha juga kian diminati sebagai pilihan camilan.
Triatmo, seorang pemilik kafe di Jakarta, menjelaskan bahwa pengunjungnya lebih memilih matcha karena rasa dan manfaat kesehatan. Ia menyebutkan bahwa semakin banyak orang mencari alternatif yang lebih sehat dalam menyajikan minuman sehari-hari.
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Kesehatan dari Matcha
Secara nutrisi, matcha memiliki banyak keunggulan. Kaya akan antioksidan, matcha memiliki potensi untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Dibandingkan dengan teh hijau biasa, matcha menawarkan lebih banyak manfaat. Kandungan L-theanine dalam matcha memberikan efek menenangkan, sehingga banyak orang mengonsumsinya untuk mengurangi stres.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi matcha dapat meningkatkan konsentrasi dan fungsi otak. Hal ini menjadikan matcha sebagai pilihan minuman yang ideal bagi mereka yang membutuhkan fokus dalam beraktivitas.
Variasi Penyajian dan Kadar Kafein dalam Matcha
Satu hal yang menarik tentang matcha adalah variasi cara penyajiannya. Dari teh panas, es, hingga campuran dalam berbagai dessert, matcha memberikan fleksibilitas yang tidak dimiliki oleh banyak minuman lainnya.
Berbicara tentang kafein dalam matcha, penting untuk mengetahui bahwa kadar kafein dapat bervariasi. Kualitas matcha yang digunakan dan cara penyajian sangat mempengaruhi kadar kafein dalam setiap sajian.
Menurut ahli gizi, secangkir matcha umumnya mengandung antara 30 hingga 60 miligram kafein. Ini lebih rendah dibandingkan dengan secangkir kopi, menjadikannya pilihan yang baik untuk mereka yang ingin mengurangi asupan kafein.
















