Dua wisatawan baru-baru ini mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan di Venesia, Italia, setelah mereka ketahuan berenang di kanal yang terkenal. Denda yang dijatuhkan kepada mereka serta larangan masuk selama 48 jam mencerminkan sikap tegas pemerintah setempat terhadap tindakan tersebut.
Pasangan itu terdiri dari seorang pria asal Inggris berusia 35 tahun dan wanita Rumania berusia 25 tahun. Insiden tersebut terjadi pada akhir liburan mereka dan dilaporkan oleh media lokal.
Meskipun mungkin mereka tidak menyadari larangan untuk berenang, tindakan mereka tetap dianggap pelanggaran serius di salah satu kota paling ikonik di dunia. Kejadian ini menarik perhatian mengenai kesadaran wisatawan terhadap norma dan peraturan setempat.
Larangan Berenang di Kanal Venesia dan Dampaknya
Berenang di kanal-kanal Venesia adalah hal yang dilarang keras, dan pelanggar bisa menghadapi sanksi yang cukup berat. Lokasi yang indah ini, yang juga dikenal dengan arsitektur uniknya, telah menjadi perhatian banyak wisatawan selama bertahun-tahun.
Dengan kebijakan yang ketat, pihak berwenang berharap bisa menjaga keselamatan publik dan kelestarian lingkungan. Penegakan hukum terhadap pelanggaran ini sering kali melibatkan laporan dari warga setempat, termasuk pengusaha gondola.
Pasangan yang terlibat dalam insiden ini didenda sebesar 450 euro, yang setara dengan sekitar Rp8,6 juta. Selain denda, mereka juga diperintahkan untuk segera meninggalkan kota, suatu tindakan yang sering kali diambil untuk mencegah perilaku serupa di masa depan.
Respon Wali Kota dan Masalah Perilaku Wisatawan
Kejadian seperti ini bukanlah hal baru di Venesia. Wali Kota sudah mengungkapkan keprihatinan mengenai perilaku buruk yang ditunjukkan oleh beberapa wisatawan. Melalui media sosial, ia berusaha untuk menyebarkan kesadaran mengenai pentingnya menghormati peraturan lokal.
Satu insiden yang menonjol terjadi pada tahun 2023, ketika Wali Kota mengunggah video di mana seorang pria melompat dari gedung ke dalam kanal. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai “kebodohan” dan meminta agar tindakan serupa tidak terulang.
Pihak berwenang bertekad untuk menemukan pria yang melakukan aksi tersebut dan orang yang merekam momen itu, menginginkan tindakan tegas bagi mereka yang merusak reputasi kota.
Pemantauan Ketat dan Dampaknya terhadap Pariwisata
Pemantauan terhadap tindakan wisatawan di Venesia semakin diperketat. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pelanggaran terjadi, terutama di tempat-tempat wisata yang sangat ramai. Pihak berwenang telah meningkatkan jumlah patroli untuk mencegah pelanggaran hukum.
Warga setempat merasa sangat terganggu dengan perilaku buruk yang dilakukan oleh pengunjung. Contoh paling mencolok adalah dua turis asal Jerman yang ditangkap pada 2020 karena berenang di Grand Canal. Tindakan mereka dinilai tidak hanya melanggar hukum tetapi juga berbahaya bagi keselamatan mereka.
Situasi ini memperlihatkan tantangan yang dihadapi oleh kota dalam mengatur pariwisata yang berkualitas. Venesia menjadi contoh bagaimana kebijakan harus diimbangi dengan kesadaran wisatawan untuk menjaga keindahan dan budaya lokal.
			















