Peringkat maskapai penerbangan teraman dan terbaik di dunia semakin menarik dengan peluncuran penghargaan baru. AirlineRatings, sebagai lembaga yang menghimpun suara dari penumpang, meluncurkan penghargaan Flyers’ Choice Awards 2025 untuk memberikan pengakuan kepada maskapai yang dianggap paling unggul.
Penghargaan ini, menurut AirlineRatings, menawarkan perspektif yang lebih luas dan otentik terhadap pilihan maskapai terbaik oleh penumpang yang jauh dari hanya aspek keselamatan. Dengan ribuan suara terverifikasi, penghargaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas tentang preferensi penumpang saat memilih maskapai.
Salah satu kategori yang paling menarik perhatian adalah penghargaan untuk seragam awak kabin terbaik. Dalam kategori ini, Singapore Airlines berhasil meraih suara terbanyak dengan perolehan lebih dari 60 persen.
Pemenang Penghargaan Seragam Awak Kabin Terbaik di 2025
Singapore Airlines dikenal dengan sarung kebaya ikonik yang dikenakan awak kabinnya, yang dirancang oleh perancang busana terkenal, Pierre Balmain, pada tahun 1974. Seragam tersebut tidak hanya dikenal oleh penumpang, tetapi juga menjadi simbol dari kemewahan dan elegansi dalam dunia penerbangan.
CEO AirlineRatings, Sharon Petersen, mengungkapkan harapannya agar desain seragam tersebut tidak pernah diubah, mencerminkan kekuatan fitur ikonik di dunia penerbangan. Posisi kedua diisi oleh Emirates yang juga mencuri perhatian dengan desain pramugarinya yang elegan.
Sementara itu, Air New Zealand dan Virgin Australia berbagi posisi ketiga dalam kategori ini. Namun, Air New Zealand juga bersiap untuk melakukan perubahan besar pada desain seragamnya di masa depan dengan kolaborasi bersama desainer Emilia Wickstead yang akan diluncurkan pada tahun 2026.
Kategori Lain dalam Flyers’ Choice Awards 2025
Tidak hanya seragam awak kabin, kategori lain yang menarik adalah penghargaan untuk desain livery pesawat terbaik. Qantas meraih penghargaan ini dengan desain pesawat yang menampilkan kekayaan warna dan simbolisme kanguru ikonis yang sangat dikenal.
Etihad Airways menduduki posisi kedua dalam kategori ini, diikuti oleh Air New Zealand yang berhasil meraih posisi ketiga. Petersen mengakui bahwa hasil tersebut agak mengejutkan karena dirinya berharap maskapai Pasifik seperti Air Tahiti Nui akan bersaing lebih ketat di peringkat atas.
Dia menjelaskan bahwa livery keemasan Etihad, kanguru milik Qantas, serta simbol Koru Air New Zealand dengan desain pakisnya yang khas, menjadi daya tarik utama dalam memenangkan hati penumpang. Karya seni pada pesawat itu mampu menciptakan ketertarikan dan kebanggaan tersendiri bagi maskapai.
Penghargaan untuk Layanan Awak Kabin dan Ketentraman Penumpang
Di kategori lain, Singapore Airlines juga meraih penghargaan untuk layanan awak kabin terbaik. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya penampilan yang penting, tetapi juga interaksi dan pelayanan awak kabin yang menjadi perhatian penumpang saat bersaam maskapai tersebut.
Selain itu, Qantas dinobatkan sebagai maskapai yang memberikan ketenangan pikiran terbesar bagi penumpang saat terbang. Ini merupakan aspek yang sangat penting mengingat perjalanan udara dapat menjadi pengalaman yang menegangkan bagi sebagian orang.
Pemilihan pemenang dalam berbagai kategori ini menunjukkan betapa pentingnya pengalaman penumpang dan mengedepankan kualitas layanan. Dalam dunia penerbangan yang semakin kompetitif, pengakuan semacam ini dapat menjadi motivasi bagi maskapai untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan mereka.