Kelompok rentan lainnya adalah lanjut usia (lansia) yang mengalami penurunan daya tahan tubuh. Penyakit infeksi saluran pernapasan, seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV), seringkali menjadi ancaman serius bagi mereka. Hal ini memerlukan perhatian khusus dalam strategi pencegahannya.
Studi menunjukkan bahwa angka kematian akibat RSV pada lansia, terutama yang berusia di atas 70 tahun, melampaui angka kematian pada anak-anak di bawah lima tahun. Ini adalah temuan yang mencolok, terutama di negara-negara dengan indeks sosiodemografis rendah seperti beberapa negara di Asia Tenggara.
Menurut Dr. dr. Sukamto Koesnoe, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), lansia lebih rentan terhadap RSV karena penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh mereka. Dalam banyak kasus, kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seperti jantung dan diabetes, dapat memperparah risiko.
Pentingnya Vaksinasi untuk Lansia dan Masyarakat Umum
Dr. Koesnoe menjelaskan bahwa vaksin RSV penting sebagai pelengkap perlindungan, terutama di kalangan lansia. Vaksin ini seharusnya dijadwalkan bersamaan dengan vaksin flu dan pneumonia, untuk menjaga kesehatan saluran napas di usia lanjut.
Melalui vaksinasi, lansia tidak hanya memperoleh perlindungan dari RSV, tetapi juga dapat memperkuat daya tahan tubuh mereka secara keseluruhan. Dengan kombinasi vaksin ini, risiko komplikasi serius akibat infeksi saluran pernapasan dapat diminimalkan.
Saat ini, vaksin RSV telah resmi masuk dalam Jadwal Imunisasi Dewasa 2025 di Indonesia. Ini menunjukkan langkah positif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi bagi kesehatan.
Keterlibatan Pihak Swasta dalam Penyediaan Vaksin
Pihak swasta juga berperan penting dalam upaya ini. Direktur PT Pfizer Indonesia, Hendra Wijaya, mengungkapkan komitmen perusahaannya untuk menghadirkan inovasi dalam bidang kesehatan. Mereka terus berupaya menyediakan vaksin dan obat-obatan yang mampu membantu masyarakat Indonesia.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, diharapkan pencegahan penyakit pernapasan menjadi lebih efektif. Pembicaraan tentang vaksin RSV menjadi bagian dari rencana untuk memperkuat sistem imun masyarakat.
Kegiatan edukasi dan vaksinasi akan semakin digencarkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap infeksi saluran pernapasan. Keterlibatan berbagai pihak diperlukan agar informasi ini dapat menjangkau masyarakat luas.
Menangani Kesadaran tentang RSV di Masyarakat
Kesadaran masyarakat terhadap RSV masih tergolong rendah. Banyak yang belum memahami dampak serius dari infeksi ini, terutama pada kelompok rentan seperti lansia. Edukasi secara berkelanjutan diperlukan agar masyarakat dapat mengambil langkah pencegahan dengan tepat.
Pameran dan seminar kesehatan bisa dijadikan sarana untuk memberikan informasi yang lebih mendetail mengenai RSV dan bahayanya. Selain itu, komunikasi melalui platform digital juga bisa menjadi alat efektif untuk menyebarluaskan informasi tentang vaksinasi dan kesehatan paru-paru.
Dengan pendekatan yang tepat, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya vaksinasi, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi. Hal ini bisa menurunkan angka infeksi dan kematian akibat RSV, serta meningkatkan kualitas hidup lansia di Indonesia.