Perkembangan industri keuangan di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan, dan salah satu pemain kunci adalah PT Pegadaian. Dalam kuartal ketiga tahun 2025, Pegadaian berhasil mencatatkan pertumbuhan yang sangat menggembirakan, menunjukkan pemulihan yang solid pasca-pandemi dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam ekosistem emas di tanah air.
Pencapaian keuangan yang diperoleh Pegadaian tidak hanya menggambarkan keberhasilan dalam bisnis, tetapi juga mencerminkan adaptasi yang baik terhadap tuntutan pasar. Ini juga menjadi bukti bahwa Pegadaian terus berkomitmen terhadap inovasi dan pelayanan yang memenuhi kebutuhan masyarakat.
Rincian Pertumbuhan Keuangan yang Signifikan di Kuartal Ketiga 2025
Keuangan Pegadaian menunjukkan prestasi luar biasa dengan pertumbuhan aset sebesar 28,9% YoY, meningkat dari Rp 100,3 triliun menjadi Rp 129,2 triliun. Angka ini mencerminkan tren positif yang terus berlanjut seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk gadai dan investasi yang fleksibel.
Outstanding loan (OSL) gross juga menunjukkan pertumbuhan yang substansial, melonjak 29,4% YoY dari Rp 83 triliun menjadi Rp 107,4 triliun. Pertumbuhan ini menegaskan minat masyarakat yang meningkat dalam memanfaatkan layanan Pegadaian untuk mendukung kondisi finansial mereka.
Laba bersih Pegadaian juga mengalami peningkatan, dari Rp 4,44 triliun menjadi Rp 5,67 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa Pegadaian berhasil mengelola biaya dan memaksimalkan pendapatan dari layanan yang disediakan, sehingga mampu berkontribusi pada perekonomian nasional.
Inovasi dalam Layanan untuk Meningkatkan Ekosistem Emas
Direktur Utama Pegadaian menyampaikan bahwa layanan Bank Emas pegadaian menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan tersebut. Kehadiran layanan ini tidak hanya meningkatkan opsi produk, tetapi juga mempermudah akses masyarakat terhadap investasi emas.
Salah satu produk unggulan adalah Deposito Emas yang kian diminati, hingga berhasil membukukan saldo sebesar 1,57 ton. Produk ini menunjukkan adanya ketertarikan masyarakat yang tinggi terhadap investasi emas yang aman dan menguntungkan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Aplikasi Tring! juga telah menjadi bagian integral dari inovasi Pegadaian. Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat mengakses layanan Pegadaian dengan lebih cepat dan praktis, menunjukkan bahwa Pegadaian tidak hanya beradaptasi tetapi juga berinovasi sesuai dengan perkembangan teknologi di era digital.
Komitmen Terhadap Edukasi dan Literasi Investasi Emas
Pegadaian berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai investasi emas. Pendidikan ini dianggap penting agar masyarakat memahami nilai dan potensi emas sebagai instrumen investasi yang aman.
Dengan semakin banyaknya pengguna aplikasi Tring!, yang sudah mencatat 1,35 juta user hingga akhir Oktober 2025, Pegadaian berharap dapat memberikan informasi yang lebih luas mengenai investasi dan pengelolaan keuangan. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap perekonomian kerakyatan di Indonesia.
Direktur Utama menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan inklusi keuangan. Dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan, Pegadaian berusaha membawa lebih banyak masyarakat untuk memahami dan berinvestasi dalam aset yang berharga seperti emas.
















